GEJOLAK GOJEK

Assalaaaaaamu alaikuuuum....

Sudah september ya...
Alhamdulillah masih sampai umur ke hari ini.

Kemarin lusa, saya berniat membeli buku baru untuk upgrade otak yang sudah lama tidak di refresh dengan hal yang lebih "berarti". Sekian waktu menjadi buruh harian, jadi bagian klise dari kapitalisme. Dunia modal. Laba oriented. Tsaaah....istilahnya hebat. Padahal saya juga tidak mengerti apa yang saya bilang buehehehehe....

Dari tempat kos saya di Priuk, mall yang dekat adalah Mall Artha Gading, next then ada MoI, Mall Kelapa Gading. Dan saya bersama teman memilih goes to Artha Gading, the nearest one. Untuk kesana, sebenarnya saya lebih suka naik pete-pete (orang jekardah called it Angkot). Tapi kemudian teman saya rekomendasikan untuk pakai Gojek. Yeah..setelah sekian lama booming akhirnya saya memakai jasa ojek online itu.

Untuk pertama kalinya, saat membuka aplikasi Gojek via handphone rasanya...cukup excited. Bingung. Tapi ya sudah di ikutin saja petunjuk teman yang sudah lebih dulu menggunakan servis tersebut.

Entah saya yang aneh atau kenapa, tapi rasanya pakai Gojek itu...rasanya seperti kencan buta (beuuhh..hehehhe...). Pertama di handphone kita tinjau lokasi yang dituju, kemudian lokasi tempat dimana pengen dijemput sama gojek. Menunggu berapa saat....loading....dan menunggu Staff (eh...supir) Gojek yang berada terdekat dengan lokasi kita. Pas nunggu itu rasanya....deg-degan euy....hahahahha...di pikiran berseliweran macam-macam pikiran.

"wiih...bemana mukanya nanti ini yang bakal datang dih..."
"siapa ya....namanya..."
"wangi ji kaaaah...."  *eh*

Dan sampai akhirnya ada telepon yang masuk, nomor baru....(tambah deg-degan maka'..).
Di angkat dan mendengar suara dari seberang berkata....."mbak dimana..?" Ahaaaaayyyy!!!!! Perhatian na caaaak.... (tiba-tiba jadi salting sendiri).
Untung saya tidak jawab...."di hatimuuh...".
Saya langsung sadar dan kembali ke dunia nyata. "ehem...uhukk...emm..saya di lorong jalan Swadaya pak...pakai kerudung merah ya..."

Setelah tutup telpon..tiba-tiba semua lelaki yang lewat naik motor jadi menarik untuk dipandangi (nassami...ka dicariki tukang ojeka). Sampai ada yang mampir dengan bermasker dan berjaket gojek. Beuuuhhhhh....wangi na cak. Slow motion....dia meminggirkan motornya...standar samping...dan berkata dengan lembut (sebenarnya biasa j..), "mbak aya yaa....". Ahaaaaayyyy....alamakzaaang...hahahahha

Singkat cerita saya pun bergojek ria ke mall. Sementara teman saya pun tukang gojeknya sudah datang.

Tapi tiba-tiba kok rasanya setelah pakai gojek yang awalnya kayak kencan buta. Tiba-tiba berubah jadi seperti...ehemm...aneh...entah bagaimana saya harus mendeskripsikan...

Jadi setelah pulang dari Mall kami kembali hendak menggunakan jasa Gojek. Saat kami keluar dari mall. Si tukang gojek ini belum nampak kehadirannya setelah bertelepon2 ria mencari keberadaan masing-masing (hahahaha...).

Jadi kami cukup bingung siapakah dan dimanakah si tukang gojek ini..
Diluar mall...cukup banyak lelaki yang sedang parkir (seperti sedang menunggu seseorang...kayaknya hahaha..). Kami yang sudah tidak punya cukup pulsa untuk crosscheck si gojek pun akhirnya...berusaha menjawab rasa penasaran dengan....(malaska bahaski...tapi biarmi) menanyai satu per satu para lelaki yang sedang parkir...(sapa tauk toh..ka kadang nda na pake ki atribut gojek).

Mendekat perlahan...sembari berbisik (maksud saya bicara pelan-pelan takut malu).
"emmm...bapak cari saya?"
 Dijawab, "oh..enggak mbak..bukan". Glek!! Tengsin tahap 1.

Selanjutnya, " Emm...bapak nunggu siapa?"
Diliatin dengan pandangan alis satu nya naik dan bingung. Okeh!! We know the answer.

Sampai akhirnya datanglah si tukang gojek yang tiba-tiba mampir macam lalat. "Mbak Aya yaaaaak!!!"
Eaaakooh...teriak laloi...
Langsunglah kami diteriaki para security kurang kerjaan yang sedang nongkrong.
"Suiitt...suiitt...udah dari tadi tuh maaas nungguin..."

Baguuus....thank you anyway....Gojek. 



2 komentar

Yeaaaaayyy you're rock, Aya... Asli ngakak terusK bacaq, truz tambah bangga getoooh apalagi ada k' Al Azzam towwa yg komen...
Jadiii, bemanaji tampangnya itu tukang gojek? perjelas dulueh...
#successAyaaa

Reply

Hmmm ga ada tukang ojek perempuan?
Be careful di kota metropolitan, dear ^_^

Reply

Posting Komentar